Dosa Meninggalkan Shalat

🚇MENGERIKAN DOSA MENINGGALKAN SHALAT DARI KISAH IBLIS

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

{ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ }

‹ Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. ›

📚[QS. Al Baqarah: 34]

❱ Al-‘Allamah Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

{ وقد استدل بعض العلماء بهذه الآية على كفر تارك الصلاة قال: لأنه إذا كان إبليس كفر بترك سجدة واحدة أمر بها، فكيف عن ترك الصلاة كاملة؟! }

‹ Sejumlah ulama berdalil dengan ayat ini akan kafirnya orang yang meninggalkan shalat, dari sisi: Jika Iblis itu menjadi kafir karena meninggalkan satu sujud yang diperintahkan kepadanya. Maka bagaimana kira-kira dengan meninggalkan satu shalat secara keseluruhan?! ›

📚[Tafsir Al-Baqarah, I/125]

((⚠️)) Ini bukan untuk memvonis. Tapi buat menggambarkan pada kita alangkah jelek sekaligus berbahayanya dosa meninggalkan shalat. Semoga dimudahkan tuk jaga shalat hingga akhir hayat.

🚇BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT

❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

{ تارك الصلاة أشر من السارق و الزاني و شارب الخمر و آكل الحشيشة. }

‹ Seorang yang meninggalkan shalat lebih jelek dari pencuri, pezina, peminum khamr, dan pengkonsumsi heroin/narkoba (dadah, red). ›

📚[Majmu’ul Fataawa, Ibnu Taimiyyah, 22/50]

_
Sebab meninggalkan shalat adalah perbuatan kufur. Adapun mencuri, berzina, minum khamr, dan konsumsi narkoba adalah maksiat.

Dengannya kita mengetahui jauhnya pemahaman sebagian dari kaum muslimin terhadap agama Allah, ketika mereka begitu merendahkan pencurian, perzinahan, dst sementara mereka memandang biasa dan memaklumi seorang yang meninggalkan shalat.

•• // ••

❱ Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:

{ من لم يصل فلا دين له. }

‹ Siapa yang tidak mengerjakan shalat maka tidak ada agama baginya. ›

📚[Shahih, diriwayatkan oleh Ali bin al-Madiny, no. 84]

•• // ••

❱ Al-Imam Hibatullah bin Hasan al-Lalika’iy rahimahullah berkata:

{ يكفي (تارك الصلاة) عاراً أنَّ أهل العلم اختلفوا فيه: هل هو مسلم أو كافر؟ }

‹ Cukuplah bagi orang yang meninggalkan shalat sebagai aib dengan berbedanya pendapat para ulama tentangnya; apakah dia masih muslim ataukah telah kafir? ›

📚[Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah, 204]

🚇BERPUASA NAMUN MENINGGALKAN SHALAT

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala ditanya:

Apa hukum puasanya orang yang meninggalkan shalat?

Maka beliau menjawab:

‹ Orang yang meninggalkan shalat puasanya tidak sah dan tidak diterima. Karena orang yang meninggalkan shalat hukumnya kafir murtad (keluar dari Islam,pen).

Berdasarkan firman Allah ta’ala,

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” [QS. At-Taubah: 11]

Dan berdasarkan sabda Nabi [ﷺ],

“(Pembatas) antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” [HR. Muslim]

Dan sabda Rasulullah [ﷺ],

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkanya maka dia telah kafir.”

Dan disebabkan pula ini merupakan pendapat mayoritas sahabat Nabi jika tidak keseluruhannya.

Abdullah bin Syaqiq rahimahullah berkata, dan beliau merupakan seorang tabi’in yang masyhur,

”Dahulu para shahabat Nabi [ﷺ] tidak pernah menganggap suatu amalan yang apabila seorang meninggalkanya menjadi kafir selain amalan shalat.”

Oleh karena itu apabila seorang berpuasa namun dia tidak shalat, maka puasa yang dia lakukan ditolak, tidak diterima.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *