Tahukah anda mengapa Eropa maju?
Mereka maju karena berhasil meninggalkan belenggu agamanya yang tidak lagi orisinil alias telah dipalsukan oleh oknum-oknum penganutnya. Dan hasilnya mereka mulai bisa menggunakan akal sehatnya untuk mengkaji, menganalisa dan meneliti lalu bereksperimen.
Sedangkan Ummat Islam berhasil maju dan jaya karena teguh mengamalkan agamanya. Dan ketika ummat Islam mulai meninggalkan ajaran agamanya, maka kekalahan demi kekalahan dan kemunduran demi kemunduran terus melanda.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(An Nahel : 97)
Kondisi serupa telah Allah Ta’ala kisahkan dalam Al Qur’an:
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ {15} فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَى أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
(Kepada mereka dikatakan) :
“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsel (sejenis akasia) dan sedikit dari pohon Sider.
(Saba’ : 15-16)
Yuk kembali ke agama kita, mempelajari, memahami, mengamalkan dan kemudian mendakwahkannya.
Tsulasa 6 Ramadhan 1439 H / 22 Mei 2018
♻ *Reshared by wag•bbg-alilmu | Menebar Cahaya Sunnah*