Ciri-Ciri Wanita Di Akhir Zaman dan Wanita Calon Penghuni Neraka

Allah ﷻ juga telah mengabarkan kepada kita bahwa kehidupan ini adalah fana dan tidak kekal. Suatu yang fana berarti sesuatu yang tidak abadi adanya, sa berlaku. Yang akan berakhir menuju ketiadaan.

Mengenai kapankah kehidupan dunia ini akan berakhir hanya Allah ﷻ sendiri yang mengetahuinya. Akan tetapi Allah ﷻ telah menjelaskan sinyal-sinyal atau ciri-ciri mengenai hari akhir/kiamat itu akan terjadi, melalui perenungan akan berbagai alamat mendekati hari akhir, dapat menjadi peringatan juga bagi kita semua untuk lebih mempersiapkan dan memperbekali diri dengan amal shalih.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah: diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, merajalelanya khamr (minuman keras/alkohol), sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki.” [HR. Bukhari].

Apakah sudah nampak saat ini tanda-tanda tersebut?

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Engkau akan melihat seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita, yang tak lain hal ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita.” [HR. Bukhari].

Juga dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah ﷺ ditanya oleh malaikat mengenai kapankah terjadinya hari akhir, beliau menjawab, “Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari pada yang bertanya. Kemudian Rasul menyebutkan beberapa ciri hari akhir, yaitu: seorang budak wanita melahirkan majikannya dan manusia saling bermegah-megahan dalam membangun.”

Bisakah kalian memaknainya? Coba lihat sekitar. Apakah sudah tampak saat ini?

Beberapa hadits yang disebutkan di atas menggambarkan kepada kita mengenai keadaan kaum wanita menjelang hari akhir. Lalu yang menjadi pertanyaan dan patut kita renungi sebagai kaum wanita adalah; telah tampakkah keadaan-keadaan yang Rasulullah ﷺ gambarkan tersebut di atas? Mari kita lihat beberapa realita fenomena wanita di zaman sekarang ini.

Alasan Neraka nantinya akan dipenuhi oleh Wanita.

Tentang hal ini, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” [HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya].

Ciri Wanita di Akhir Zaman dan Penghuni Neraka.

Dalam hadits lainnya, Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda,

1. Tabarruj: Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan “perhiasannya” dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.

Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah ﷺ tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah ﷺ tersebut.

Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan, “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi ﷺ adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya.”

Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan “perhiasan” mereka, padahal Allah ﷻ telah melarang hal ini dalam firman-Nya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” [QS. An-Nur: 31].

“Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah ﷻ dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan wanginya surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu].

“Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi dada-dada mereka.” [QS. An-Nur: 31].

“Rasullulah ﷺ melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginnya.” [HR. At-Thabrani]

“Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang mengubah ciptaan Allah ﷻ.” ]HR. Bukhari dan Muslim].

Apakah yang dimaksud disini adalah kawat gigi/behel?
Simpulkan sendiri, apakah wanita seperti ini sudah muncul saat ini? memakai pakaian tertutup tapi masih membentuk tubuhnya?

2. Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.

3. “Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” [Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369].

4. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.
Yakni seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri sebagaimana kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari.

Selalu merasa kurang akan apa yang diberikan suami salah satu contohnya dalah gaji, padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah ﷻ tidak akan melihat istri seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah ﷺ, “Allah ﷻ tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” [HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76].

5. DURHAKA TERHADAP SUAMI.
Tiga bentuk kedurhakaan wanita itu adalah:
DURHAKA DENGAN UCAPAN.
DURHAKA DENGAN PERBUATAN.
DURHAKA DENGAN UCAPAN DAN PERBUATAN.

Bentuk kedurhakaan ini ialah apabila seorang istri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang diperbolehkan syar’i. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan dengan maksud untuk menjelekkannya dan merusak kehormatannya sehingga nama suaminya jelek di mata orang lain. Bentuk serupa adalah apabila seorang istri meminta di thalaq atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab Atau ia mengaku-aku telah dianiaya atau didzhalimi suaminya atau yang semisal dengan itu.

Apabila seorang istri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya.

6. Wanita Yang Senang Begunjing/Gosip.
Rasulullah ﷺ Menegaskan pengertian bergunjing sebagai berikut,

“Tahukah kalian apa ghibah itu?”. Mereka menjawab: “Hanya Allah dan Rasul-Nya lah yang tahu”. Maka beliau bersabda, menjelaskan: “Memperbincangkan saudaramu tentang apa yang tak disukainya”. Lalu Tanya mereka pula: “Kalau yang diperbincangkan itu benar, ya, Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Kalau yang diceritakan itu benar, maka engkau telah melakukan ghibah terhadap saudaramu itu. Kalau yang dibicarakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan kepalsuan terhadap saudaramu.”

Dalam suatu hadists yang diriwayatkan Imam Muslim,
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Orang yang menutup ‘aib orang lain di dunia, niscaya Allah ﷻ menutup ‘aibnya pula kelak di hari kiamat.”

Rasulullah ﷺ ketika ditanya tentang kebanyakan hal-hal yang dapat memasukan manusia ke dalam neraka, beliaupun menjawab,
“Mulut dan kemaluan!” [HR. Tirmidzi].

Kita seringkali membicarakan perilaku jelek seseorang tanpa mengetahui alasan mengapa ia berbuat demikian entah di sosial media, media tv, maupun di dunia nyata, dan media lainnya.

Padahal seharusnya manusia itu dinilai dari niatnya. Bisa saja seseorang mempunyai niat yang baik, tetapi karena kurangnya wawasan maka tindakannya terkesan tidak simpatik.

Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya segala amal itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai dengan apa yang diniatkan.”

7. WANITA YANG MENABUR FITNAH.

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فَتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalanku yang lebih membahayakan para lelaki kecuali para wanita.” [HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740].

Dari hadist diatas diebutkan bahwa fitnah wanita lebih berbahaya jika keluar dari mulutnya.

Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang tidak beriman kepada Allah ﷻ dan hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita.

Dan berapa banyak persaudaraan terputus hanya dikarenakan wanita?
Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita?

Dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya surga.

Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita, wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan diri dihadapan kaum pria.

Sungguh merugi wanita-wanita yang melakukan hal ini. Mereka lebih memilih jalan ke Neraka daripada jalan ke Surga, karena memang biasanya wanita yang melakukan hal-hal ini ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.

Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan, pemerkosaan terhadap kaum wanita, karena yang demikian itu adalah hasil dari perbuatan dari kaum mereka sendiri.

“Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Ahzab :59].

Padahal pintu-pintu kebaikan dan pintu-pintu surga terbuka buat wanita, dan Allah ﷻ elah memudahkan wanita untuk masuk ke dalam surga, dan wanita telah mendapatkan KELEBIHAN dan KEISTIMEWAAN.

Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang sholeh.

Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah ﷺ) di dalam surga.

Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ikhsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.

Daripada Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.”

Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana sahaja yang dia kehendaki.

Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah ﷻ memasukkan dia ke dalam surga lebih dahulu daripada suaminya (dengan jarak 10,000 tahun perjalanan).

Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah ﷻ mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah ﷻ mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah ﷻ.

Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah ﷻ. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah ﷻ.

Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.

Rakaat sholat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat sholat wanita yang tidak hamil.

Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah ﷻ dengan penuh rahmat.

Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah ﷻ dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk surga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam surga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakult.

Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah ﷻ akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah ﷻ memberi 12 tahun pahala ibadah.

Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah ﷻ akan berkatkan rezekinya.

Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.

Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari.

Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun sholat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah ﷻ mengurniakan satu pahala haji.

Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun sholat.

Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo (2½ tahunn), maka malaikat-malaikat dilangit akan kabarkan berita bahwa surga wajib baginya.

Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah ﷻ akan memberi pahala satu tahun sholat dan puasa.

Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.

Wanita yang meninggal dunia dengan keridha’an suaminya akan memasuki surga.

Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadah.

Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah ﷻ di akhirat, tetapi Allah ﷻ akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Wallahu a’lam bishowab

Semoga dapat mengambil hikmahnya dan mengamalkannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *